Minggu, 20 November 2011

KISAHKU

19-11-2011
Hari ini adalah salah satu klimaks dari permasalahan di keluargaku, tepatnya aku berkelahi dengan saudara tiri ku, kebencian ku sudah memuncak pada malam hari ini tepatnya dia selalu mempermasalahkan warisan padahal orang tua ku masih sehat. Sungguh aku tidak tahu jalan pikiranya tapi yang jelas pikiran bodohnya itu membuat semua dalam masalah, dan aku hanya bisa pasrah kepada Allah swt karena semua dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
Kalau bicara soal perkelahianku,papaku dan saudara tiriku sungguh ceritanya sangat panjang dan kembali ke kurang lebih 22 tahun yang lalu, tapi aku malas cerita tentang masa lalunya
Orang tua termasuk mama ku berpikir dalam jangka panjang tentang kehidupan itu terbukti ketika mamaku menikah dengan papaku dengan membawa 2 saudara laki-laki tiriku dan setelah menikah dengan papaku lahir aku dengan adikku. Mamaku sudah jauh-jauh hari punya rencana jangka panjang karena aku dan adikku bersaudara tiri dengan 2 kakak laki-laki ku, mama berpikir tidak akan semudah membalik telapak tangan untuk menyatukan dan mengakurkan kami tanpa memandang segala status oleh karena itu mama membuat rencana tentang masa depan kami semua dengan cara membelikan kami rumah dan motor satu-satu
Hari ini bisa di bilang planing atau rencana mama terwujud tapi tidak tahu setan mana yang masuk dalam saudara tiriku sehingga dia jadi brengsek (maaf agak kasar) dia nikah berkali-kali tapi gagal hanya dalam hitungan bulan bahkan minggu, dia juga menjual 2 motor dan 1 rumah yang di berikan orang tuaku, kata-katanya selalu kasar terhadap mamaku padahal dia anak kandung mamaku, begitu dia jatuh miskin dia malah minta jatah rumah yang seharusnya jadi milikku dan saudaraku dengan mengancam ingin membunuh orang tua ku.
Soal warisan karena aku masih berusia 19 tahun dan masih semester 1 untuk kuliahku jadi aku tidak begitu tertarik yang penting kebutuhan hidup dan kuliah tercukupi ya sudahlah tapi papa sangat marah karena itu seharusnya bukan hak milik saudara tiriku sehingga saudara tiriku berbuat seperti yang aku cerita sebelumnya mengancam membunuh. Dan hari ini kejadian dia mukul papaku dan tentu saja aku lahir batin tidak menerimakan dan akhirnya perkelahian terjadi, akibatnya saudara tiriku dan papaku berdarah tapi aku tidak, aku sudah mukul dia habis-habisan tapi pelampiasanku belum maksimal karena di pisah oleh para tetanggaku karena jeritan mamaku. Yang jelas aku sangat benci, kata-kata kasar,makian, dan tantangan aku lontarkan karena masing-masing kami di pegangi oleh tetanggaku.
Hanya ancaman yang keluar dari masing-masing kami
Tapi bila dia menyentuh salah satu keluargaku, lihat saja, aku tidak mau bersumpah tapi tekadku sudah bulat untuk membunuhnya. Tapi setiap hari aku berdoa agar hal itu tidak sampai terjadi karena aku masih punya banyak cita-cita dan tujuan hidup yang aku ingin wujudkan. Ya Allah semua darimu dan akan kembali kepadamu, dengan menyebut namamu aku berserah diri kepadamu karena tidak ada daya upaya kecuali dengan kehendakmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar